Dalam rangka merayakan 90 tahun Gereja Paroki Katedral Keuskupan Sintang, DPP Paroki Katedral melalui Seksi BIAK BIRKA mengadakan lomba untuk tingkat BIAK-BIRKA. Kegiatan tersebut diadakan pada hari minggu 18 September 2022 di kompleks Biara Serikat Maria Monfortan di Teluk Menyurai, Sintang. Peserta lomba berasal dari kring (lingkungan) di paroki Katedral Sintang. Perlombaan seperti menyususn puzzle, Kuis Kitab Suci, pesan berantai, dll, diikuti kurang lebih 60 peserta memeriahkan acara HUT Gereja Paroki Katedral. Melalui perlombaan tersebut, anak-anak diharapkan terus bersemangat dan kompak dan mengikuti kegiatan di Gereja dan semangat dalam mengembangkan imannya.
Kamis, 30 Maret 2023
Rabu, 08 Maret 2023
Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda - Putussibau
Gereja HSPMTB
Gereja pusat paroki sudah berdiri sejak tahun 1956 di tengah Kota Putussibau di atas lahan seluas kurang lebih 3 hektar. Namun karena sudah tidak layak secara fisik, sejak tahun 2009 dimulailah pembangunan gereja baru. Gedung gereja baru, Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB), kemudian selesai dan diresmikan pada tanggal 10 Mei 2013 oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH dan Bupati Kapuas Hulu A.M. Nasir, SH. Uskup Sintang Mgr. Agustinus Agus (sebelum diangkat menjadi Uskup Agung Pontianak) memberkati gereja pada hari yang sama, dan kemudian memimpin misa perdana konselebrasi pada keesokan paginya—Sabtu, 11 Mei 2013
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Paroki_Hati_Santa_Perawan_Maria_Tak_Bernoda,_Putussibau
Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Nanga Pinoh
Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga Nanga Pinoh adalah paroki dari Gereja Katolik yang termasuk dalam wilayah Keuskupan Sintang. Pusat Paroki Nanga Pinoh terletak di Desa Tanjung Niaga, sebuah desa perdagangan di bagian tengah Sungai Melawi, di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi - Kalimantan Barat; dengan banyak penduduknya adalah keturunan Cina. Paroki Nanga Pinoh merupakan pemekaran dari Paroki Kristus Raja, Katedral Sintang sejak tahun 1949 yang dirintis oleh misionaris dari ordo Montfortan (SMM); di mana kemudian diserahkan dalam pelayanan para imam diosesan Keuskupan Sintang.